Temukan Niche yang Pas untuk Konten yang Relevan

12/08/2025

“Vibes to Value” bukan sekadar acara biasa. Di sini, beragam ide, kreativitas, dan mindset karier digital dibedah secara mendalam. Acara yang digelar pada 25 Juni 2025 ini sekaligus menjadi momen grand launching Communal, dan berhasil mengajak banyak kreator muda untuk memahami bagaimana menciptakan konten yang bukan hanya viral sesaat, tetapi juga relevan, dapat dimonetisasi, dan berdampak jangka panjang.

Salah satu sesi yang paling mencuri perhatian datang dari Aldio Ogut, content creator, digital educator, sekaligus founder dari Akademi Creator. Dalam sesi berjudul “Content Creation: Picking Your Niche, Internet Money & AI Utilization”, Aldio mengajak peserta untuk berpikir ulang tentang konten yang mereka buat, siapa targetnya, dan apa nilai yang ingin disampaikan.

Ia memperkenalkan konsep Sweet Spot, yakni irisan ideal antara minat pribadi (passion), kebutuhan audiens, dan potensi pendapatan. Banyak kreator terlalu fokus pada apa yang mereka sukai tanpa mempertimbangkan apakah hal itu dibutuhkan audiens, atau sebaliknya, terlalu mengejar angka hingga kehilangan identitas kreatifnya. Di tengah arus konten yang semakin padat, Aldio mendorong peserta untuk menemukan posisi yang otentik namun tetap strategis.

Tak hanya itu, ia juga membahas bagaimana cara memanfaatkan tools AI seperti ChatGPT sebagai alat bantu kreatif, bukan sebagai jalan pintas. Dengan teknik prompting yang tepat, setiap orang dapat menghasilkan ide, menyusun narasi, bahkan membuat struktur konten dalam waktu singkat tanpa kehilangan ciri khas sebagai kreator.

Yang membuat sesi ini semakin berkesan adalah pendekatan audience-first yang ia bawa. Dengan sudut pandang neuroscience, Aldio menjelaskan bagaimana otak audiens merespons konten, mengapa mereka menyimpan, menyukai, atau bahkan melewatkan sebuah postingan. Di sinilah empati menjadi kunci, karena konten yang memahami audiens akan selalu lebih unggul dibanding sekadar mengikuti tren.

Bagi siapa pun yang ingin serius membangun karier di dunia digital, baik sebagai kreator konten, pelaku bisnis, atau creative hustler, materi ini bukan hanya penuh wawasan, tapi juga sangat aplikatif.

Jangan lewatkan sesi-sesi inspiratif berikutnya dari Communal. Follow @communal.official untuk update topik diskusi, ruang kolaborasi, dan insight digital lainnya yang relevan dan membangun. #BangunAjaDulu

 

Temukan Niche yang Pas untuk Konten yang Relevan

12/08/2025

“Vibes to Value” bukan sekadar acara biasa. Di sini, beragam ide, kreativitas, dan mindset karier digital dibedah secara mendalam. Acara yang digelar pada 25 Juni 2025 ini sekaligus menjadi momen grand launching Communal, dan berhasil mengajak banyak kreator muda untuk memahami bagaimana menciptakan konten yang bukan hanya viral sesaat, tetapi juga relevan, dapat dimonetisasi, dan berdampak jangka panjang.

Salah satu sesi yang paling mencuri perhatian datang dari Aldio Ogut, content creator, digital educator, sekaligus founder dari Akademi Creator. Dalam sesi berjudul “Content Creation: Picking Your Niche, Internet Money & AI Utilization”, Aldio mengajak peserta untuk berpikir ulang tentang konten yang mereka buat, siapa targetnya, dan apa nilai yang ingin disampaikan.

Ia memperkenalkan konsep Sweet Spot, yakni irisan ideal antara minat pribadi (passion), kebutuhan audiens, dan potensi pendapatan. Banyak kreator terlalu fokus pada apa yang mereka sukai tanpa mempertimbangkan apakah hal itu dibutuhkan audiens, atau sebaliknya, terlalu mengejar angka hingga kehilangan identitas kreatifnya. Di tengah arus konten yang semakin padat, Aldio mendorong peserta untuk menemukan posisi yang otentik namun tetap strategis.

Tak hanya itu, ia juga membahas bagaimana cara memanfaatkan tools AI seperti ChatGPT sebagai alat bantu kreatif, bukan sebagai jalan pintas. Dengan teknik prompting yang tepat, setiap orang dapat menghasilkan ide, menyusun narasi, bahkan membuat struktur konten dalam waktu singkat tanpa kehilangan ciri khas sebagai kreator.

Yang membuat sesi ini semakin berkesan adalah pendekatan audience-first yang ia bawa. Dengan sudut pandang neuroscience, Aldio menjelaskan bagaimana otak audiens merespons konten, mengapa mereka menyimpan, menyukai, atau bahkan melewatkan sebuah postingan. Di sinilah empati menjadi kunci, karena konten yang memahami audiens akan selalu lebih unggul dibanding sekadar mengikuti tren.

Bagi siapa pun yang ingin serius membangun karier di dunia digital, baik sebagai kreator konten, pelaku bisnis, atau creative hustler, materi ini bukan hanya penuh wawasan, tapi juga sangat aplikatif.

Jangan lewatkan sesi-sesi inspiratif berikutnya dari Communal. Follow @communal.official untuk update topik diskusi, ruang kolaborasi, dan insight digital lainnya yang relevan dan membangun. #BangunAjaDulu